Prince88: 5 Pemain Timnas Indonesia Setelah Ditahan Imbang Tanzania
Prince88 - Timnas Indonesia ditahan imbang tanpa gol (0-0) oleh tim tamu Tanzania. Kedua tim bertemu dalam laga uji coba internasional, Minggu, 2 Juni 2024, di Stadion Madya, Jakarta.
Laga ini disebut sebagai latih tanding, kesempatan bagi skuat asuhan Shin Tae-yong untuk memanaskan mesin jelang menghadapi dua laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sesuai prediksi, laga ini digunakan untuk mengukur kondisi dan performa para pemain.
Prince88 - Thom Haye dkk sudah bermain ofensif, sayangnya tidak ada gol dalam 90 menit duel sengit di atas lapangan. Timnas Indonesia lebih dominan, namun kesulitan menyelesaikan peluang di depan gawang lawan.
Hasil imbang 0-0 tidak berarti apa-apa bagi kedua tim. Meski begitu, skuat Garuda punya kesempatan untuk membangun ritme tim.
1. Penyelesaian akhir
Satu hal yang menjadi pekerjaan rumah Timnas Indonesia adalah penyelesaian akhir. Pada laga melawan Tanzania, Marselino dkk. sebenarnya tampil lebih ofensif, namun tidak bisa mencetak gol.
Pertahanan Tanzania cukup baik, namun tidak berada di level atas. Oleh karena itu, agak disayangkan tim nasional tidak dapat mencetak gol pada pertandingan tadi.
Penyelesaian akhir ini harus menjadi pekerjaan rumah utama Shin Tae-yong untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. Timnas Indonesia bisa saja mengepung lawan, namun kemudian dominasi tersebut tidak membuahkan hasil.
2. Celah di posisi Walsh-Asnawi
Timnas Indonesia bermain dengan formasi 3-4-3 pada pertandingan ini. Di sisi kanan, Sandy Walsh bermain sebagai bek tengah kanan, dan di depannya ada Asnawi Mangkualam yang berposisi sebagai bek sayap.
Kombinasi kedua pemain ini sangat baik dalam membuka serangan.
Masalahnya ada pada fase bertahan, terutama saat menghadapi serangan balik. Walsh dan Asnawi sering terlambat turun, akibatnya sisi kanan pertahanan Indonesia menjadi celah yang sering diserang oleh tim lawan.
3. Rawan terhadap serangan balik
Dalam situasi ini, tim akan bermain melawan lawan yang lebih banyak bertahan.
Melawan Tanzania tadi, Indonesia lebih banyak menyerang, namun karena penyelesaian akhir yang kurang maksimal, tim justru terlihat kesulitan. Bahkan beberapa kali timnas dibuat kelabakan oleh serangan balik lawan, untungnya tidak sampai berbuah gol.
Situasi seperti ini akan terus terjadi dalam pertandingan. Ketika tim nasional bermain dominan, melawan tim yang bertahan, para pemain harus lebih berhati-hati terhadap serangan balik cepat lawan.
4. Bola-bola atas belum maksimal
Penyelesaian akhir yang kurang maksimal mendorong para pemain mencoba berbagai cara, termasuk bola-bola atas. Padahal, secara fisik timnas masih kalah dengan pemain Tanzania.
Sepanjang pertandingan, tak banyak umpan-umpan berbahaya dari tim Garuda. Memang ada satu dua umpan yang tembus, tapi tetap saja tidak bisa menjadi gol.
Nantinya, saat menghadapi Irak di pertandingan sebenarnya, bola-bola atas harus diperhatikan. Jika kalah dalam duel langsung, timnas bisa mengincar bola-bola kedua.
5. Kedalaman skuad merata
Meski gagal menang, ada satu hal positif yang bisa dipetik dari pertandingan ini, yakni skuat timnas Indonesia kini patut diacungi jempol.
Kedalaman skuat kini lebih merata, starting XI dan pemain pengganti sama baiknya. Terbukti, ketika coach Shin melakukan banyak pergantian pemain di babak kedua, ritme permainan tim tidak terganggu.
Hal ini patut menjadi modal positif untuk menyambut laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan pertandingan lain di bawah agenda resmi FIFA. Tim nasional terlihat lebih matang.
Susunan pemain
Timnas INDONESIA (3-4-3): Ernando; Ridho, Amat, Walsh; Pattynama, Haye, Jenner, Mangkualam; Marselino, Struick, Oratmangoen
Pemain Cadangan: Arhan, Ferarri, Kambuaya, Satryo, Hubner, Risaldi, Yakob, Egy, Dimas, Nathan, Nadeo
Pelatih Shin Tae-yong
Pemain TANZANIA (4-5-1): Salim; Mohamed, Issa, Lawi, Van den Bos; M'Mombwa, Kagoma, ABraham, Mkami, Balua; W. Junior
Cadangan: Kawawa, Josiah, Makame, Ahmada, Geoffrey, Habibu, Starkie
Pelatih Hamed Suleiman